4 sehat 5 sempurna
Ungkapan yang sangat populer di
kalangan masyarakat indonesia, siapa yang tidak tahu? Empat macam asupan yang
dibutuhkan tubuh agar tetap sehat itu disempurnakan oleh segelas susu kaya
kalsium. Ungkapan itu dipopulerkan pemerintah hampir selama 40 tahun, hingga
akhirnya diganti menjadi makanan seimbang (setidaknya itu kata berita yang
kulihat). Kurasa, dari sinilah kepopuleran susu di masyarakat kita berasal. Saking
mendarah dagingnya pemahaman pentingnya susu, seakan hidup ini tidak lengkap
jika tanpa meminumnya barang sehari. Seakan anak-anak kita tidak akan
berkembang dengan baik jika tidak diberi susu sejak dini.
Kalau kita adalah korban iklan,
maka anda akan percaya sepenuh hati bahwa tanpa susu formula anak-anak kita
tidak akan menjadi anak yang luar biasa, karena kecerdasan mereka tidak optimal
tanpa susu, atau kita akan percaya bahwa di masa tua tulang kita akan keropos
tanpa meminum susu untuk manula. Kita harus sadar bahwa iklan Cuma kebohongan,
tidak ada kebenaran barang sedikitpun dalam iklan. Mereka menjual mimpi.
Jika begitu, apakah susu itu
benar benar penting? Atau hanya akal-akalan pengusaha agar produknya laku?
Menurutku, susu memang penting,
sepenting tempe, tahu, dan sayur. Ia memiliki keutamaannya sendiri. Pernah suatu
waktu aku bertanya ke temanku yang seorang ibu muda, “jika anak tidak diberi
susu formula tidak apa-apa kan?” Dia menjawab ya tidak apa-apa, tapi.... (kata
tapi menegasikan semua ide yang muncul sebelumnya). Intinya dia merasa bahwa
tanpa susu, tidaklah lengkap, dengan susu menjadi lebih baik. Ini semacam
indikasi pemikiran bahwa susu sangatlah penting melebihi yang lainnya, tak aneh
jika susu anak menjadi item wajib dalam belanja bulanan, dan banyak ibu
mengeluh jika uang belanja tidak cukup untuk beli susu, atau jika uang mereka
habis karena harus membeli susu (yang cenderung mahal).
Kurasa disinilah akal-akalan
pengusaha susu. Negara kita adalah pasar besar bagi produk susu, buktinya
berbagai varian produk susu ada di kita (katanya di luar negeri, tidak ada). Mulai
dari susu ibu hamil, susu balita, susu ibu menyusui, susu anak-anak, susu
remaja, susu penambah berat badan, susu penurun berat badan, susu penambah masa
otot, dan susu manula. Sepertinya, setiap jengkal hidup kita dipenuhi oleh keharusan
minum susu. Dengan pikiran yang telah terpola bahwa susu itu sangat penting, dan
beberapa iklan yang penuh kebohongan, jadilah kita pembeli dari berbagai produk
susu itu.
Di sini, kita dipaksa secara
tidak langsung untuk membeli produk yang nampak sangat esensial bagi
keberlanjutan hidup padahal biasa-biasa saja.
Tulisan ini terinspirasi oleh tayangan berita 360 di Metro TV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar