Minggu, 11 Oktober 2015

Renungan Part 50 (Media dan Ketidak-pentingan-nya)

thelabrynthoflife.files.wordpress.com

Dulu, ketika aku ABG dan mulai mencoba memahami dunia orang dewasa, aku menyadari suatu hal, (yang sepertinya dipengaruhi oleh iklan juga sih....), bahwa informasi itu sangat penting. Tokoh Littlefinger di serial TV Game of Throne bahkan berkata "knowledge is power" yang bermakna pengetahuan (dalam makna infomrasi) adalah kekuatan; itu sangat benar, terutama di zaman sekarang. Mungkin ada yang pernah menonton serial TV Sherlock Holmes yang dibintangi Benedict Cumberbatch? Salah satu musuh Sherlock adalah orang yang sangat kuat yang bernama Charles Augustus Magnussen, seorang bos media yang mengetahui banyak informasi, terutama informasi rahasia orang-orang penting. Pengetahuannya akan informasi itu membuatnya tak tersentuh hukum, bahkan dengan mudahnya mengatur hukum. Informasi sangat penting.

Beranjak dari situ, aku melihat bahwa membaca koran, dan menonton berita itu sangat penting. membuat kita selalu update akan dunia, dan membuat wawasan kita sangat luas. kita tahu banyak hal, dan akhirnya dapat memahami keruwetan permasalahan yang dihadapi dunia. Sayang, akhir-akhir ini pendapatku itu mulai berubah. Kini aku mulai melihat bahwa media justru sangat tidak amat penting.

Media masa tidak dipungkiri lagi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi banyak orang, dan kurasa bukanlah hal yang tidak mungkin ada pihak yang ingin memanfaatkan kekuatan media demi kepentingan pihak tertentu. kurasa sudah rahasia umum jika kita membandingkan beberapa TV berita di negara ini, maka kita akan merasakan kepentingan pihak tertentu dalam pemberitaannya itu. Bagi pendukung fanatik pihak A, biasanya tidak suka dengan berita-berita TV berita B, dan lebih memilih TV berita C, begitu pula sebaliknya. Ditambah propaganda tokoh tertentu yang kebetulan punya media untuk membangun imej semu dirinya agar bisa mencalonkan diri di pilpres berikutnya. Sepertinya setiap media berlomba-lomba mempengaruhi masyarakat demi kepetingan mereka masing-masing. Aku berkesimpulan, menonton berita di TV sudah tidak ada gunanya lagi.

Yang berikutnya adalah perasaan negatif setelah aku membaca atau menonton berita. Setiap selesai, pasti aku menggerutu, marah, atau mengumpat bahwa masyarakat indonesia itu bodoh, pemerintah bego gak ketulungan, DPR gak jelas kerjanya apa, Polisi kerjanya kayak preman, dan lain sebagainya. Yang kulihat dari duniaku adalah hal yang negatif. Apakah tidak ada hal positif di Indonesia ini? Atau jangan-jangan semua berita itu 90% menayangkan berita negatif, dan hanya 10% yang positif? well, tidak aneh sih, kalau merujuk pada kata-kata "bad news is a good news." Siapa pula yang akan tertarik dengan berita baik? berita buruk lebih heboh kan? aku tambah yakin, mengikuti berita semakin tidak berguna kalau kita ingin hidup bahagia.

Kemudian ada satu tren yang sangat menyebalkan yang kulihat dari aplikasi portal berita online di smartphoneku, sebut saja aplikasi itu BaBe. Jika kuperhatikan kolom komentar, terutama dalam berita yang berbau sara, dan masalah pemerintahan, rasanya tidak afdol kalau tidak ada pengguna yang tidak saling mencaci maki, menghina, dan merendahkan yang lain, hanya karena pendapat mereka tidak sama. seakan-akan mereka adalah kebenaran. Atau ada pula yang berkomentar provokatif, dan membuat telinga panas. Biasanya setiap pagi, aku selalu membuka aplikasi itu untuk mengecek ada berita apa hari ini, dan kemudian berlarut-larut menahan diri agar tidak emosi ketika menemukan debat seperti tadi, sampai aku berkeputusan bahwa ini tidak bisa diteruskan. aku menghapus aplikasi itu dari ponsel untuk selama-lamanya. Masyarakat indonesia yang katanya santun, ternyata tidak santun kalau bersembunyi di balik nama akun. Apakah ini kita yang sebenarnya?

Tidak ada lagi acara menonton berita pagi hari, yang kutonton sekarang adalah Kartun Spongebob Squarepants yang kurasa lebih menghibur, sekaligus mendidik daripada berita. Tidak ada lagi menelan berita bulat-bulat tanpa tabayun (begitukan istilah untuk cek and ricek??), karena berita-berita itu ditumpangi kepentingan pihak-pihak tertentu. Dan oleh karena itu, aku menghimbau mari kurangi nonton dan baca berita. LoL



Tidak ada komentar:

Posting Komentar