Jumat, 21 Agustus 2015

Renungan Part 46 (Awas Bahaya Laten Komunisme!!)

static.pulsk.com

Apa yang kita pikirkan ketika mendengar PKI? umumnya yang muncul dalam benak kita adalah kekejaman, pembunuhan, pemberontakan dan ateisme. Orang-orang PKI itu kejam, mereka membunuh para ulama, mereka ateis, dan mereka pemberontak. Yang kutahu, kelompok komunis di indonesia sudah melakukan tiga kali pemberontakan, yakni di tahun 1926 (pada zaman ini Indonesia belum terbentuk, jadi kelompok komunis ini memberontak pada pemerintahan Hindia Belanda. Jadi, aku bingung, mereka seharusnya dilabeli pejuang kemerdekaan kan ya? kenapa pemberontak?), di tahun 1948, dan yang terakhir sekaligus yang menjadi akhir kehidupan kelompok ini di Indonesia yaitu di tahun 1965, yang kita kenal dengan nama G 30 S PKI. Aku tidang ingin membahas sejarah dari versi manapun, aku hanya ingin mengenal komunisme yang menjadi dasar PKI.

Baru - baru ini berita tentang PKI sering terdengar karena beberapa insiden. contohnya, isu presiden akan meminta maaf pada keluarga PKI. Banyak sekali yang menentang, terlihat sekali bagaimana masyarakat sepertinya sangat membenci sekaligus takut dengan partai dan ideologi komunis. Tak aneh, dari kecil aku saja sudah dicekoki video pembantaian jenderal oleh PKI, di pelajaran sejarah pun aku belajar itu. Kata mereka, generasi penerus harus tahu bagaimana kejinya mereka, dan oleh karena itu Komunisme tidak akan pernah muncul lagi di Indonesia, haram hukumnya! PKI memang menyeramkan, melihat benderanyan saja aku takut, Palu dan Arit, jangan-jangan itu lambang kekerasan mereka. Yang tak suka ditebas lehernya dengan arit, dan yang tak setuju dipalu otaknya.

Tapi kita seringkali tidak kritis dalam memahami suatu hal, menelan begitu saja apa kata orang. Kita tidak meluangkan waktu membaca, dan mencari tahu akan suatu hal secara objektif, dari berbagai sudut pandang, tapi kita berkoar-koar, bahkan mencaci yang tidak sependapat seakan-akan kita ini yang paling benar. Padahal pengetahuan secetek kubangan air. Karena aku tidak mau termasuk pada orang - orang seperti itu, maka kuputuskan untuk mencari tahu lebih tentang komunisme.

Komunisme
Apa itu komunisme? gampangnya begini, komunisme berasal dari kata communal, artinya bersama-sama, dibagi bersama, jadi komunisme ya paham untuk saling berbagi. Kalau kamu senang berbagi sesuatu yang merupakan milikmu dengan orang lain, berarti kamu komunis. Serius? Lah iya... komunisme itu adalah hasil pemikiran Karl Marx, seorang filosof eropa yang lahir di Jerman pada tahun 1818. Komunisme lahir karena Marx melihat penindasan kaum berduit (borjuis) terhadap para buruh (Proletar) di zaman itu. Dia melihat bahwa para kapitalis, pemilik perusahaan, hanya mengeksploitasi tenaga buruh, sehingga ada kesenjangan yang besar antara kaya dan miskin. Komunis hanya ingin membuat semua orang itu sejahtera, tanpa ada kesenjangan seperti itu dengan saling berbagi. Makanya di salah satu mantan negara komunis kepemilikan pribadi itu tidak diakui, semuanya milik pemerintah, dengan begitu ego individu dapat ditekan dan pemerintah dapat membagikan kesejahteraan secara merata.

Dari situ kita bisa melihat bahwa sebenarnya Komunis itu pada dasarnya tidak menyeramkan, justru membela kaum yang lemah. Tapi kenapa sepanjang sejarah komunis itu selalu diwarnai pemberontakan dan darah? menurutku, ini karena komunis percaya untuk mencapai utopia kesejahteraan merata itu lewat pergantian sistem pemerintahan secara radikal. Sistem demokrasi kita sekarang contohnya, hanya kaum borjuislah yang pasti akan berkuasa, kenapa? kita memang melakukan pemilihan langsung, rakyat yang memilih langsung, tapi kita semua tahu bahwa uang dapat membeli apapun, termasuk suara rakyat. Siapa yang memiliki uang segitu banyak? ya para kapitalis.... sementara itu pejuang komunis umumnya tidak memiliki banyak uang (karena senang berbagi... hehe). Jadi, perjuangan lewat jalan pemilu itu sia-sia, para kapitalis yang pasti menang, dan kemudian pemerintah dapat dengan mudah dipelintir kapitalis demi keuntungan mereka. Jauhlah mimpi kesejahteraan bersama itu dapat terwujud, karena para kapitalis tidak suka ide itu, mereka egois dan hanya ingin untung sendiri. Jadi bagaimana solusinya? Berontak!! Gulingkan pemerintahan secara paksa!!

Komunis itu Ateis
Aku melihat bahwa keparnoan beberapa kalangan umat islam terhadap komunisme itu karena mereka anti tuhan. Benarkah? hm... bisa saja, kalau kita sangat mengagumi Karl Marx, tanpa mau mengkritisi. Karl Marx sendiri berkata bahwa agama itu candu, jelaslah bagi kita bahwa dia adalah seorang ateis, kafir jahanam! Eits... bagiku jelas pula dia ateis, dia hidup di Eropa pada zaman dimana ilmu pengetahuan dijunjung melebihi tuhan, berapa banyak filosof atau ilmuwan barat yang tidak percaya tuhan? banyak sepertinya... coba kalau Karl Marx besar di jombang, kemudian pesantren di Tebu Ireng dan kuliah di IAIN Ciputat, pasti yang lahir dari pemikirannya bukan agama itu candu, tapi agama itu obat segala penyakit. Bukan pula komunisme yang dia dengungkan tapi Islam Liberal, atau jihad fi sabilillah. Dari latar belakangnya saja, sudah jelas dia tidak punya hubungan mesra dengan agama. Selain itu, alasan lain dia bilang agama itu candu adalah karena menurutnya agama mengajarkan untuk bersabar dan menerima takdir baik buruknya. Semua itu dari Tuhan, jadi kita terima dan bersabar saja. Ini adalah mental yang tidak baik, seorang komunis harus tidak mau menerima perlakuan buruk si kapitalis yang mengeksploitasinya, komunis harus melawan! Ajaran menerima takdir ini seringkali disalahgunakan oleh para kapitalis untuk mempertahankan ketundukan para buruh, dan sangat ampuh. Oleh karena itu, ada beberapa pemerintah dunia yang dengan sengaja menggandeng pemuka agama untuk melanggengkan kekuasaan. Dengan adanya pemuka agama di pihak mereka, rakyat yang tertindas tidak berani melawan, karena melawan sama saja dengan melawan agama, melawan tuhan, kafir jahanam! Pantas dibunuh! Oleh karena itu, agama bisa saja menjadi rintangan dalam membentuk masyarakat komunis.

Dari hasil bacaan yang sedikit ini, saat ini aku menyimpulkan bahwa membenci komunisme karena tindakan PKI itu sama seperti masyarakat Barat membenci islam karena tindakan Teroris. Kita sebagai umat islam akan berteriak "itu bukan islam yang sebenarnya! kau tidak tahu apa itu islam jangan asal tuduh!". Mungkin tindakan PKI, dan Komunis di negara lain hanya mencerminkan sisi buruk komunisme, atau mencerminkan salah tafsir akan ajaran komunisme (namanya juga konsep bikinan manusia, tak ada yang sempurna, Islam saja yang konsepnya dibuat langsung oleh Tuhan bisa disalahartikan menjadi terorisme). Kurasa ada hal-hal baik yang bisa kita pelajari dari faham komunisme asal kita mau berpikiran terbuka.    
   
Sumber bacaan:


Malaka, Tan, Merdeka 100%: Tiga Percakapan Ekonomi-Politik,Tangerang: Marjin Kiri.

Rahman, Arif dan Adi Prabowo, Das Kapital for Beginners,Yogyakarta: Narasi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar